Bahlil Targetkan Tambang Grasberg Block Cave (GBC) Freeport Beroperasi Terbatas April 2026

By admin Nov 14, 2025

JAKARTA, KEMENKO INVESTASI (initogel daftar) — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menetapkan target ambisius terkait percepatan operasional tambang bawah tanah milik PT Freeport Indonesia (PTFI). Bahlil menargetkan, tambang Grasberg Block Cave (GBC) dapat mulai beroperasi secara terbatas paling lambat pada April 2026.

Target ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan keberlanjutan produksi tembaga dan emas oleh PTFI setelah tambang utamanya di Grasberg secara bertahap memasuki fase penutupan.


 

Fokus Utama: Percepatan Tambang Bawah Tanah (GBC)

 

Grasberg Block Cave (GBC) adalah salah satu dari tiga tambang bawah tanah raksasa yang dikembangkan oleh PTFI, selain Deep Ore Zone (DOZ) dan Deep Mill Level Zone (DMLZ). Tambang ini menjadi kunci utama bagi masa depan produksi Freeport Indonesia.

  • Target Operasi Terbatas: “Kami sudah berbicara intensif dengan manajemen PT Freeport Indonesia. Target kami, paling lambat April 2026, Grasberg Block Cave sudah harus beroperasi terbatas,” tegas Bahlil Lahadalia di Jakarta, Jumat (14/11/2025).
  • Alasan Percepatan: Percepatan operasional GBC sangat penting untuk menutup potensi defisit produksi yang mungkin terjadi karena penambangan di permukaan (Tambang Terbuka Grasberg) telah berakhir, sementara produksi dari tambang bawah tanah lainnya belum mencapai puncak.
  • Keberlanjutan Produksi: Tambang bawah tanah GBC diharapkan dapat berkontribusi besar dalam mencapai target produksi PTFI, yang merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara.

 

Peran Pemerintah dan Tantangan Investasi

 

Pemerintah, melalui Kementerian Investasi, berkomitmen memberikan dukungan penuh agar proyek GBC berjalan lancar, terutama dalam aspek perizinan dan investasi.

  • Dukungan Izin: Bahlil memastikan pemerintah akan memfasilitasi semua izin yang dibutuhkan PTFI, termasuk perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang sangat krusial, selama PTFI menunjukkan komitmennya terhadap investasi dan hilirisasi.
  • Tantangan Teknis: Pengembangan tambang block caving menghadapi tantangan teknis yang sangat kompleks, termasuk stabilitas batuan dan sistem drainase bawah tanah. Target operasi terbatas pada April 2026 akan menjadi indikator kunci keberhasilan manajemen risiko dan rekayasa bawah tanah PTFI.

Pengoperasian GBC secara penuh nantinya akan memastikan PTFI dapat terus memproduksi komoditas strategis, mendukung industri hilirisasi nasional, dan mempertahankan posisi Indonesia sebagai salah satu produsen tembaga dan emas terbesar di dunia.

By admin

Related Post