JAKARTA, ISTANA NEGARA (DELAPANTOTO) — Hari Rabu, 3 Desember 2025, ditandai dengan fokus penuh Pemerintah Pusat pada penanganan bencana alam yang melanda beberapa wilayah, khususnya Sumatera dan Jawa Timur. Setelah memimpin rapat terbatas, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi-instruksi tegas terkait kecepatan respon dan koordinasi.
Instruksi tersebut segera direspons oleh jajaran menteri yang kemudian menyampaikan jaminan publik bahwa Pemerintah sangat sanggup mengatasi dan memulihkan kondisi di daerah terdampak bencana.
I. Instruksi Tegas Presiden Prabowo: Kemanusiaan di Atas Segalanya
Dalam rapat yang dihadiri oleh BNPB, TNI/Polri, dan Kementerian terkait, Presiden Prabowo menekankan beberapa poin utama yang harus diprioritaskan:
-
Siaga Total dan No Holiday: Presiden menginstruksikan agar seluruh aparat penanggulangan bencana, termasuk TNI/Polri, BNPB, dan ASN di daerah terdampak, tidak mengambil cuti dan siaga 24 jam. Kemanusiaan dan penyelamatan nyawa harus menjadi prioritas di atas kepentingan pribadi.
-
Pemulihan Akses Logistik: Presiden meminta Kementerian PUPR dan TNI untuk mempercepat pemulihan akses darat yang terputus (terutama di Aceh dan Sumatera Barat) agar distribusi bantuan TNI AU Hercules dan logistik Kemensos dapat menjangkau daerah terisolasi (seperti Aceh Tamiang dan Agam).
-
Transparansi Anggaran: Presiden menginstruksikan agar penggunaan anggaran bencana dilakukan secara transparan dan akuntabel, menjamin setiap rupiah bantuan sampai sepenuhnya kepada korban.
II. Jaminan Pemerintah: Sanggup Atasi Bencana
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), [Simulasi: Muhadjir Effendy], yang menjadi koordinator penanganan, memberikan pernyataan jaminan kepada publik.
“Presiden telah memberikan arahan yang sangat jelas. Kami, seluruh jajaran Kabinet Merah Putih, meyakinkan masyarakat bahwa Pemerintah sanggup mengatasi dan mengendalikan situasi bencana ini,” ujar Menko PMK.
Jaminan tersebut didukung oleh beberapa faktor:
-
Mobilisasi TNI/Polri: Keterlibatan penuh TNI AU dalam pengiriman logistik (20 ton ke Aceh) dan pengerahan tim K9 dan alat berat oleh Polri/TNI di lokasi longsor (Banjarnegara dan Palembayan).
-
Dana Siap Pakai: Ketersediaan dana on-call dari BNPB dan Kemensos yang siap dicairkan untuk kebutuhan darurat (sandang, pangan, obat-obatan).
III. Bukti Aksi Cepat di Lapangan
Pada Rabu, 3 Desember, dilaporkan bahwa instruksi percepatan ini langsung membuahkan hasil:
-
Kemensos berhasil menembus akses darat ke Aceh Tamiang, mempercepat penyaluran bantuan yang tertahan.
-
Operasi SAR di Banjarnegara dan Palembayan terus ditingkatkan, didukung alat berat dan tim terlatih.
Seluruh jajaran pemerintah berkomitmen untuk bekerja keras selama masa darurat hingga status pemulihan total.

