Jakarta (liga335) — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan bahwa mitigasi bencana merupakan langkah strategis untuk mengurangi risiko dan dampak bencana, baik terhadap keselamatan jiwa, kerusakan infrastruktur, maupun kerugian sosial ekonomi masyarakat.
BNPB menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara rawan bencana membutuhkan pendekatan penanggulangan yang tidak hanya berfokus pada respons darurat, tetapi juga pada upaya pencegahan dan pengurangan risiko sebelum bencana terjadi.
“Mitigasi bencana sangat penting untuk menekan dampak yang ditimbulkan. Semakin baik mitigasi dilakukan, semakin kecil risiko yang harus ditanggung masyarakat,” ujar perwakilan BNPB.
Mitigasi Jadi Kunci Pengurangan Risiko
BNPB menjelaskan bahwa mitigasi bencana mencakup berbagai upaya, mulai dari pemetaan wilayah rawan bencana, penataan ruang yang berbasis risiko, pembangunan infrastruktur tahan bencana, hingga peningkatan kapasitas masyarakat melalui edukasi dan simulasi kebencanaan.
Langkah-langkah tersebut dinilai efektif untuk meminimalkan korban jiwa dan kerusakan ketika bencana terjadi, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga erupsi gunung api.
Peran Pemerintah dan Masyarakat
BNPB menekankan bahwa mitigasi bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga membutuhkan peran aktif pemerintah daerah dan masyarakat. Pemerintah daerah didorong untuk memasukkan aspek kebencanaan dalam perencanaan pembangunan, sementara masyarakat diharapkan lebih sadar risiko dan siap menghadapi potensi bencana di wilayah masing-masing.
“Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat adalah bagian penting dari mitigasi. Edukasi kebencanaan harus dilakukan secara berkelanjutan,” kata BNPB.
Penguatan Edukasi dan Kesiapsiagaan
BNPB terus mendorong program edukasi kebencanaan, termasuk pelatihan, simulasi evakuasi, dan penyebaran informasi risiko bencana. Upaya ini bertujuan membentuk budaya sadar bencana sejak dini, terutama di wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi.
Selain itu, BNPB juga memperkuat sistem peringatan dini (early warning system) untuk memberikan informasi cepat dan akurat kepada masyarakat ketika potensi bencana terdeteksi.
Mitigasi untuk Kurangi Kerugian Ekonomi
BNPB menilai mitigasi bencana juga berperan penting dalam mengurangi kerugian ekonomi akibat bencana. Dengan perencanaan dan kesiapsiagaan yang baik, aktivitas sosial dan ekonomi dapat pulih lebih cepat pascabencana.
“Investasi pada mitigasi jauh lebih efisien dibandingkan biaya penanganan dan pemulihan pascabencana,” tegas BNPB.
Komitmen Pengurangan Risiko Bencana
Ke depan, BNPB memastikan akan terus memperkuat strategi mitigasi bencana melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan ketangguhan nasional dalam menghadapi ancaman bencana, sekaligus melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.