JAKARTA, KAI COMMUTER (togel online resmi) — Proyek pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B, yang menghubungkan Stasiun Kelapa Gading hingga Jakarta International Stadium (JIS), menunjukkan kemajuan yang signifikan. Berdasarkan laporan terbaru dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT KAI, progres pembangunan proyek ini telah mencapai 80,57 persen.
Capaian impresif ini menegaskan optimisme pemerintah dan operator bahwa LRT Jakarta Fase 1B akan rampung sesuai target dan siap beroperasi penuh pada tahun 2026.
I. Perkembangan dan Tantangan Konstruksi
Proyek LRT Jakarta Fase 1B merupakan kelanjutan dari rute LRT Velodrome-Kelapa Gading yang sudah beroperasi. Fase 1B ini akan menambah panjang lintasan LRT dan memperluas jangkauan layanan ke area utara Jakarta.
-
Capaian Fisik: Angka 80,57 persen menunjukkan bahwa pekerjaan konstruksi sipil, termasuk pembangunan pier (tiang pancang), box girder (bentangan rel), dan struktur stasiun, sebagian besar telah selesai.
-
Fokus Selanjutnya: Setelah konstruksi sipil, fokus pekerjaan akan beralih ke pemasangan sistem rel, elektrifikasi (listrik aliran atas), persinyalan, dan pembangunan fasilitas Depo serta Stabling.
-
Tantangan: Salah satu tantangan utama dalam pembangunan ini adalah kepadatan lalu lintas di area Jalan Yos Sudarso dan di sekitar Sunter, yang menuntut pekerjaan konstruksi dilakukan secara hati-hati dan efisien, terutama pada malam hari.
II. Peran Kunci dan Dampak Ekonomi
PT KAI (Persero), melalui anak usahanya, menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam aspek operasional dan pengadaan sarana.
Integrasi Transportasi: LRT Fase 1B ini sangat vital untuk mengintegrasikan layanan transportasi publik di Jakarta, khususnya menghubungkan kawasan perumahan padat di Kelapa Gading dengan pusat kegiatan dan fasilitas olahraga besar seperti JIS.
Meningkatkan Mobilitas: Setelah beroperasi, proyek ini diharapkan mampu mengurai kemacetan di Jakarta Utara dan memberikan alternatif transportasi yang cepat, nyaman, dan ramah lingkungan bagi masyarakat.
Dampak Ekonomi: Pembangunan ini juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan penyerapan tenaga kerja di sektor konstruksi.
III. Target Operasional
Pihak manajemen proyek menargetkan seluruh pekerjaan konstruksi dan uji coba sarana akan selesai pada paruh kedua tahun 2026.
“Dengan progres di atas 80 persen, kami sangat yakin. Proses testing dan commissioning akan segera dimulai setelah rel dan sistem persinyalan terpasang. Target kami, LRT Fase 1B bisa beroperasi penuh pada tahun 2026 dan melayani masyarakat,” ujar perwakilan PT KAI Commuter.