Jakarta (cvtogel) — Layanan air bersih di Jakarta dinilai masih perlu diperkuat guna menjamin akses yang merata, berkelanjutan, dan berkualitas bagi seluruh warga. Penilaian ini mencuat seiring masih ditemukannya keluhan masyarakat terkait distribusi air, tekanan yang tidak stabil, hingga kualitas air di sejumlah wilayah.
Pengamat kebijakan publik dan anggota legislatif menilai penguatan layanan air bersih menjadi kebutuhan mendesak, terutama di tengah pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, dan tantangan penurunan muka tanah yang dihadapi Jakarta.
“Air bersih adalah layanan dasar. Pemerintah daerah perlu memastikan sistem distribusi dan pengelolaan air mampu menjawab kebutuhan warga, bukan hanya hari ini tetapi juga jangka panjang,” ujar salah satu pengamat tata kota.
Tantangan Distribusi dan Kualitas Layanan
Sejumlah kawasan di Jakarta, khususnya wilayah padat penduduk dan permukiman lama, masih menghadapi masalah tekanan air rendah dan pasokan yang tidak mengalir selama 24 jam. Di beberapa titik, warga masih mengandalkan air tanah atau air kemasan sebagai alternatif.
Selain itu, kualitas air juga menjadi sorotan. Sebagian warga mengeluhkan air berwarna keruh atau berbau pada jam-jam tertentu, terutama saat gangguan teknis atau perbaikan jaringan.
Perluasan Jaringan dan Modernisasi Infrastruktur
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BUMD air minum terus melakukan perluasan jaringan perpipaan untuk meningkatkan cakupan layanan air bersih. Namun, para ahli menilai upaya tersebut perlu dibarengi dengan modernisasi infrastruktur, termasuk:
-
peremajaan pipa tua,
-
peningkatan kapasitas instalasi pengolahan air,
-
penguatan sistem pengendalian kebocoran (non-revenue water),
-
serta pemanfaatan teknologi pemantauan distribusi.
Langkah-langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan layanan.
Pengurangan Ketergantungan Air Tanah
Penguatan layanan air bersih juga dipandang krusial untuk menekan penggunaan air tanah yang berkontribusi terhadap penurunan muka tanah di Jakarta. Pemerintah daerah terus mendorong warga dan pelaku usaha beralih ke air perpipaan sebagai sumber utama.
“Jika layanan air bersih semakin andal dan terjangkau, masyarakat tidak perlu lagi mengeksploitasi air tanah secara berlebihan,” kata seorang pakar lingkungan.
Aspek Keterjangkauan dan Perlindungan Konsumen
Selain aspek teknis, keterjangkauan tarif dan perlindungan konsumen juga menjadi perhatian. Warga berharap peningkatan layanan tidak dibarengi dengan beban biaya yang memberatkan, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah.
Pemerintah diminta memastikan kebijakan tarif tetap berkeadilan, disertai mekanisme pengaduan yang responsif jika terjadi gangguan layanan.
Dorongan Kolaborasi dan Perencanaan Jangka Panjang
Penguatan layanan air bersih di Jakarta membutuhkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, BUMD, swasta, hingga masyarakat. Perencanaan jangka panjang yang terintegrasi dengan kebijakan lingkungan dan tata ruang dinilai menjadi kunci keberlanjutan.
Dengan penguatan sistem air bersih yang konsisten dan terukur, Jakarta diharapkan mampu menyediakan layanan air yang aman, andal, dan merata bagi seluruh warganya.